Gruppled Pointer

Thursday, April 25, 2013

Perkembangan Fisik pada Masa Kanak-kanak Tengah

      A.  BERBAGAI ASPEK PERKEMBANGAN FISIK
Pertumbuhan
Perkembangan fisik pada masa kanak-kanak tengah tidak secepat pada masa-masa awal. Perbedaan yang besar muncul dalam tinggi dan berat. Anak-anak tumbuh sekitar 5-8 cm tiap tahunnya antara usia 6 dan 11 tahun dan berat badan meningkat kira-kira dua kali lipat  selama pada masa ini. Anak perempuan mempertahankan sedikit lebih banyak lapisan lemak dari pada anak laki-laki, suatu karakteristik yang akan bertahan sampai masa dewasa.

Gizi dan Tidur
Gizi dan tidur yang tepat penting bagi petumbuhandan kesehatan yang normal. Anak-anak sekolah membutuhkan rata-rata 2.400 kalori setiap hari, para ahli gizi menyarankan diet yang bervariasi, mencakup banyak gandum, buah-buahan, dan sayur-mayur, serta karbohidrat kompleks berkadar tinggi yang ada pada kentang, pasta, roti, dan sereal.
Kebutuhan untuk tidur menurum dari sekitar 11 jam perhari pada usia 5 tahun,10 jam pada usia 9 tahun dan sekitar 9 jam pada usia 13 tahun. Anak-anak usia sekolah yang sehat akan sangat awas pada siang hari. Namun demikian, masalah tidur seperti membangkang untuk pergi tidur, insomnia, dan mengantuk disiang hari adalah hal yang lazim selama masa-masa ini.

Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik meningkat pada masa ini, anak laki-laki dan perempuan dalam masa kanak-kanak tengah dapat terlibat dalam kegiatan motorik yang lebih banyak.
1.    Bermain di waktu istirahat
Bermain permainan yang dimainkan anak-anak pada waktu istirahat cenderung informal dan teratu secara spontan. Anak laki-laki bermain permainan yang lebih aktif secara fisik, sementara anak perempuan lebih suka permainan yang melibatkan ekspresi verbal atau menghitung dengan suara keras seperti permainan lompat tali atau engklek.
Permainan bebas anak-anak sekolah pada waktu istirahat tingkat awal : permainan kekacauan dan kekasaran (rough-and-tumbleplay), yaitu pemainan penuh semangat seperti bergulat, menendang, saling menjatuhkan, bergumul, dan mengejar, sering kali diiringi dengan tawa dan teriakan.
Permainan kekacawan dan kekasaran membantu anak-anak bersaing untuk mendominasi dangan mengukur kekuatan dirinya dan orang lain. Anak laki-laki di seluruh dunia lebih banyak bermain permainan kekecawan dan kekesaran dari pada anak perempuan, sebuah fakta yang umumnya diatribusikan kepeda kombinasi perbedaan hormon dan sosialisasi.
2.    Olahraga yang terorganisasi
Menurut survei secara nasiaonal  di AS terhadap anak berusia 9-13 tahun dan orang tuanya, 38,5% melaporkan keikutsertaan didalam olahraga yang terorganisasi diluar jam sekolah selama minggu sebelumnya-paling sering pada baseball, softball, sepakbola, atau basket. Sekitar 77,4% anak-anak turut serta di dalam kegiatan fisik yang tidak terorganisasi, seperti bersepeda dan melempar bola ke keranjang. Anak perempuan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berolahraga di bandingkan anak laki-laki dan lebih banyak waktu untuk pekerjaan rumah tangga, belajar, dan perawatan pribadi.

      B.   KESEHATAN, KEBUGARAN, DAN KEAMANAN
            Perkembangan vaksin bagi penyakit utama yang terjadi pada masa kanak-kanak telah membuat masa kanak-kanak tengah jadi masa kehidupan yang relative aman, terutama di Negara-negara berkembang. Tingkat kematian pada masa ini merupakan yang terendah dalam rentang kehidupan. Namun, proporsi anak-anak yang kelebihan berat badan meningkat dan beberapa diantaranya menderita kondisi kesehatan kronis atau cedera karena kecelakaan atau kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan.

Obesitas atau Kelebihan Berat Badan
            Obesitas adalah kelebihan berat badan akibat dari kandungan lemak yang berlebihan.ini terjadi akibat ketidakseimbangan antara makanan yang dikonsumsi, dengan proses pembakaran kalori. Obesitas terjadi karena aktivitas yang terlalu sedikit seperti malas berolah raga, terlalu banyak mengkonsumsi makanan seperti mengemil, dan salah mengkonsumsi jenis makanan,seperti makanan cepat saji yang memiliki kadar lemak,karbohidrat, dan bahan tambahan gula yang tinggi. Kelebihan berat badan merupakan kelemahan bagi anak-anak usia sekolah.
            Anak-anak dengan kelebihan berat badan beresiko memiliki masalah perilaku,depresi,dan harga diri yang rendah. anak gemuk sulit mengikuti kegiatan bermain sehingga kehilangan kesempatan untuk mencapai keterampilan-keterampilan penting untuk keberhasilannnya. Selain itu teman-teman sering mengganggu dan mengejek dengan menyebut “gendut”            atau sebutan lain yang membuat anak merasa rendah diri. Anak anak yang berada pada batas atas rentang berat normal lebih mungkin menjadi orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas dibandingkan dengan teman seusianya.
Anak anak dengan kelebihan berat badan cenderung menjadi orang dewasa yang obesitas,beresiko terkena tekanan darah tinggi sampai ke tahap hipertensi , penyakit jantung,masalah tulang dan persendian, dan diabetes.
            Peran orang tua dalam mengawasi dan mengatur pola makan dan kegiatan anak-anak sangat besar dalam mencegah obesitas pada anak. Seperti mengajak anak anak untuk berolahraga teratur,mengurangi konsumsi makanan-makanan cepat saji, dll.

Masalah Medis Lainnya
1.    Kondisi medis akut (acute medical conditions) adalah penyakit yang diderita dalam jangka pendek seperti flu, selesma atau virus yang biasanya terjadi kaena bakteri yang melintas di antara anak-anak sekolah atau pada saat bermain.
2.    Kondisi medis kronis (chronic medical conditions) adalah penyakit atau penurunan kondisi tubuh yang memerlukan layanan kesehatan khusus. Beberapa jenis kondisi kronis :
a.       Masalah Pendengaran dan Penglihatan
Masalah pendengaran dapat disebabkan oleh bawaan dari lahir, kecelakaan, dan akibat dari penyakit yang diderita.
b.      Masalah penglihatan
Pada anak usia sekolah, penglihatan lebih tajam daripada waktu – waktu sebelumnya. Anak yang berusia di bawah 6 tahun cenderung memiliki penglihatan jarak jauh, sebab mata mereka belum matang (matured) dan dibentuk secara berbeda daripada orang dewasa. Namun setelah usia tersebut, maka mereka bukan hanya lebih matang, tetapi juga dapat menfokuskan penglihatan lebih baik.
Meskipun kebanyakan anak usia sekolah memiliki penglihatan yang baik, ada juga anak usia sekolah yang memerlukan alat bantu penglihatan seperti kacamata.  Apa yang menyebabkan anak memakai kacamata?
·          Membaca buku sambil tiduran. Posisi tidur membuat otot bola mata menarik bola mata kearah bawah dan sebaliknya otot bola mata tidak lagi dalam keadaan rileks. Jadi, posisi membaca sambil tiduran akan mempercepat kerusakan mata.
·       Menonton TV dekat-dekat dapat merusak mata.
·          Membaca buku dalam keadaan gelap dan dalam posisi tubuh yang tidak rileks. Seharusnya jarak antara mata dengan buku 30 cm karena pada jarak ini mata dalam keadaan rileks. membacalah dalam keadaan terang.
·         Kurang asupan sayur dan buah yang banyak mengandung vitamin A dan beta karoten.
·        Kebiasaan berada di dalam rumah.
·        Terlalu sering berada di depan komputer (misalnya bermain game).
c.       Asma (asthma)
        Penyakit Asma berasal dari kata “asthma” yang diambil dari bahasa Yunani yang mengandung arti “sulit bernapas”. Gejala awal dari timbulnya penyakit asma adalah dicirikan dengan serangan batuk, bernafas parau (bengek) yang dikarenakan adanya penyempitan dan sumbatan pada pembuluh darah yang mengalirkan oksigen ke paru-paru dan rongga dada yang membuat saluran udara menjadi terhambat. Penyakit asma umumnya terjadi pada anak-anak mulai usia 5 tahun.
Adapun Asma disebabkan oleh:
·         Bau yang menyengat
·         Iritasi asap (minyak wangi, asap rokok)
·         Jamur
·         Kotoran kecoa
        Penyakit asma menyebabkan anak bolos sekolah dan sering merupakan indikasi untuk masuk perawatan rumah sakit. Penyakit asma pada anak tidak hanya mempengaruhi hidup keseharian anak tetapi juga berpengaruh pada setiap anggota keluarga.
        Berikut ini ada beberapa cara untuk mencegah serangan asma khususnya pada anak, antara lain :
·         Menghindari atau meminimalisir dari faktor penyebab asma pada anak
·         Berolahraga ringan yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi tubuh
·         Jika mmelihara binatang perhatikan kebersihan kandang agar bulu bulu halusnya tidak rondok dan berterbangan
·         Menghindari atau mengurangi konsumsi makanan minuman yang terlalu manis seperti ice cream
·         Upayakan sirkulasi udara dalam rumah tetap berjalan dengan baik  dari berbagai sudut rumah.
d.      HIV dan AIDS
      Anak-anak tertular AIDS dari ibu mereka, yaitu ketika berada di dalam kandungan, dan karena menjadi korban kekerasan seksual. Anak-anak dengan gejala-gejala AIDS sistem saraf pusatnya tidak berfungsi yang dapat mengganggu kemampuan mereka untuk belajar. ada satu terapi yang dapat meningkatkan kembali fungsi tersebut, yaitu terapi antiretrovirus. Kombinasi terapi termasuk penghambat protease, telah menurunkan tingkat kematian secara signifikan pada anak-anak dan remaja pengidap HIV.
    Faktor-faktor genetika bisa mempengaruhi respons sistem kekebalan terhadap virus, menyebabkan gejala yang berkembang lebih lambat pada beberapa anak dibandingkan yang lain. Kebanyakan anak yang terjangkit HIV pada usia sekolah dapat berfungsi secara normal, karena nyaris tidak ada resiko menular ke teman-temannya.

Berbagai Cedera Akibat Kecelakaan
Kecelakaan tidak hanya meninggalkan bekas-bekas fisik, namun kecelakaan itu dapat meninggalkan bekas psikologis pada anak. Anak yang lebih besar sebagaimana halnya dengan anak yang lebih muda, yang lebih sering mengalami kecelakaan biasanya lebih hati-hati. Keadaan ini dapat menyebabkan rasa takut terhadap semua kegiatan fisik dan dapat meluas ke bidang-bidang perilaku lain.

0 comments:

Post a Comment

newer post older post Home