A. BERBAGAI ASPEK PERKEMBANGAN FISIK
Pertumbuhan
Perkembangan fisik pada masa kanak-kanak
tengah tidak secepat pada masa-masa awal. Perbedaan yang besar muncul dalam
tinggi dan berat. Anak-anak tumbuh sekitar 5-8 cm tiap tahunnya antara usia 6
dan 11 tahun dan berat badan meningkat kira-kira dua kali lipat selama
pada masa ini. Anak perempuan mempertahankan sedikit lebih banyak lapisan lemak
dari pada anak laki-laki, suatu karakteristik yang akan bertahan sampai masa
dewasa.
Gizi dan Tidur
Gizi dan tidur yang tepat penting bagi
petumbuhandan kesehatan yang normal. Anak-anak sekolah membutuhkan rata-rata
2.400 kalori setiap hari, para ahli gizi menyarankan diet yang
bervariasi, mencakup banyak gandum, buah-buahan, dan
sayur-mayur, serta karbohidrat kompleks berkadar tinggi yang ada pada
kentang, pasta, roti, dan sereal.
Kebutuhan untuk
tidur menurum dari sekitar 11 jam perhari pada usia 5 tahun,10 jam pada usia 9
tahun dan sekitar 9 jam pada usia 13 tahun. Anak-anak usia sekolah yang sehat
akan sangat awas pada siang hari. Namun demikian, masalah tidur
seperti membangkang untuk pergi tidur, insomnia, dan mengantuk
disiang hari adalah hal yang lazim selama masa-masa ini.
Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik meningkat pada masa ini,
anak laki-laki dan perempuan dalam masa kanak-kanak tengah dapat terlibat dalam
kegiatan motorik yang lebih banyak.
1. Bermain di waktu istirahat
Bermain permainan yang dimainkan anak-anak pada waktu istirahat cenderung informal
dan teratu secara spontan. Anak laki-laki bermain permainan yang lebih aktif
secara fisik, sementara anak perempuan lebih suka permainan yang melibatkan
ekspresi verbal atau menghitung dengan suara keras seperti permainan
lompat tali atau engklek.
Permainan bebas anak-anak sekolah pada waktu istirahat tingkat
awal : permainan kekacauan dan kekasaran (rough-and-tumbleplay),
yaitu pemainan penuh semangat
seperti bergulat, menendang, saling menjatuhkan, bergumul, dan
mengejar, sering kali diiringi dengan tawa dan teriakan.
Permainan kekacawan
dan kekasaran membantu anak-anak bersaing untuk mendominasi dangan mengukur
kekuatan dirinya dan orang lain. Anak laki-laki di seluruh dunia lebih banyak
bermain permainan kekecawan dan kekesaran dari pada anak perempuan, sebuah
fakta yang umumnya diatribusikan kepeda kombinasi perbedaan hormon dan
sosialisasi.
2. Olahraga yang terorganisasi
Menurut survei secara nasiaonal di AS terhadap anak berusia 9-13
tahun dan orang tuanya, 38,5% melaporkan keikutsertaan didalam olahraga yang terorganisasi
diluar jam sekolah selama minggu sebelumnya-paling sering pada
baseball, softball, sepakbola, atau basket. Sekitar 77,4%
anak-anak turut serta di dalam kegiatan fisik yang tidak
terorganisasi, seperti bersepeda dan melempar bola ke keranjang. Anak
perempuan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berolahraga di bandingkan anak
laki-laki dan lebih banyak waktu untuk pekerjaan rumah
tangga, belajar, dan perawatan pribadi.
B. KESEHATAN, KEBUGARAN, DAN KEAMANAN
Perkembangan vaksin bagi penyakit utama yang terjadi pada masa kanak-kanak
telah membuat masa kanak-kanak tengah jadi masa kehidupan yang relative aman,
terutama di Negara-negara berkembang. Tingkat kematian pada masa ini merupakan
yang terendah dalam rentang kehidupan. Namun, proporsi anak-anak yang kelebihan
berat badan meningkat dan beberapa diantaranya menderita kondisi kesehatan
kronis atau cedera karena kecelakaan atau kurangnya akses terhadap pelayanan
kesehatan.
Obesitas atau Kelebihan Berat Badan
Obesitas
adalah kelebihan berat badan akibat dari kandungan lemak yang berlebihan.ini
terjadi akibat ketidakseimbangan antara makanan yang dikonsumsi, dengan proses
pembakaran kalori. Obesitas terjadi karena aktivitas yang terlalu sedikit
seperti malas berolah raga, terlalu banyak mengkonsumsi makanan seperti
mengemil, dan salah mengkonsumsi jenis makanan,seperti makanan cepat saji yang
memiliki kadar lemak,karbohidrat, dan bahan tambahan gula yang tinggi.
Kelebihan berat badan merupakan kelemahan bagi anak-anak usia sekolah.
Anak-anak dengan kelebihan berat badan beresiko memiliki masalah
perilaku,depresi,dan harga diri yang rendah. anak gemuk sulit mengikuti
kegiatan bermain sehingga kehilangan kesempatan untuk mencapai keterampilan-keterampilan
penting untuk keberhasilannnya. Selain itu teman-teman sering mengganggu dan
mengejek dengan menyebut
“gendut” atau
sebutan lain yang membuat anak merasa rendah diri. Anak anak yang berada pada
batas atas rentang berat normal lebih mungkin menjadi orang dewasa yang
kelebihan berat badan atau obesitas dibandingkan dengan teman seusianya.
Anak anak dengan kelebihan berat badan
cenderung menjadi orang dewasa yang obesitas,beresiko terkena tekanan darah
tinggi sampai ke tahap hipertensi , penyakit jantung,masalah tulang dan
persendian, dan diabetes.
Peran
orang tua dalam mengawasi dan mengatur pola makan dan kegiatan anak-anak sangat
besar dalam mencegah obesitas pada anak. Seperti mengajak anak anak untuk
berolahraga teratur,mengurangi konsumsi makanan-makanan cepat saji, dll.
Masalah Medis Lainnya
1. Kondisi medis akut (acute medical conditions) adalah penyakit yang diderita
dalam jangka pendek seperti flu, selesma atau virus yang biasanya terjadi
kaena bakteri yang melintas di antara anak-anak sekolah atau pada saat bermain.
2. Kondisi medis kronis (chronic medical conditions) adalah penyakit atau
penurunan kondisi tubuh yang memerlukan layanan kesehatan khusus. Beberapa
jenis kondisi kronis :
a. Masalah Pendengaran dan Penglihatan
Masalah pendengaran dapat disebabkan oleh bawaan dari lahir, kecelakaan,
dan akibat dari penyakit yang diderita.
b. Masalah penglihatan
Pada anak usia sekolah, penglihatan lebih tajam daripada waktu – waktu
sebelumnya. Anak yang berusia di bawah 6 tahun cenderung memiliki penglihatan
jarak jauh, sebab mata mereka belum matang (matured) dan dibentuk secara
berbeda daripada orang dewasa. Namun setelah usia tersebut, maka mereka bukan
hanya lebih matang, tetapi juga dapat menfokuskan penglihatan lebih baik.
Meskipun kebanyakan anak usia sekolah memiliki penglihatan yang baik, ada
juga anak usia sekolah yang memerlukan alat bantu penglihatan seperti
kacamata. Apa yang menyebabkan anak memakai kacamata?
· Membaca buku sambil tiduran. Posisi tidur membuat otot bola mata
menarik bola mata kearah bawah dan sebaliknya otot bola mata tidak lagi dalam
keadaan rileks. Jadi, posisi membaca sambil tiduran akan mempercepat
kerusakan mata.
· Menonton TV dekat-dekat dapat merusak mata.
· Membaca buku dalam keadaan gelap dan dalam posisi tubuh yang tidak rileks.
Seharusnya jarak antara mata dengan buku 30 cm karena pada jarak ini mata dalam
keadaan rileks. membacalah dalam keadaan terang.
· Kurang asupan sayur dan buah yang banyak mengandung vitamin A dan beta
karoten.
· Kebiasaan berada di dalam rumah.
· Terlalu sering berada di depan komputer (misalnya bermain game).
c. Asma (asthma)
Penyakit Asma berasal dari kata “asthma” yang diambil dari bahasa
Yunani yang mengandung arti “sulit bernapas”. Gejala awal dari timbulnya
penyakit asma adalah dicirikan dengan serangan batuk, bernafas parau
(bengek) yang dikarenakan adanya penyempitan dan sumbatan pada pembuluh darah
yang mengalirkan oksigen ke paru-paru dan rongga dada yang membuat saluran
udara menjadi terhambat. Penyakit asma umumnya terjadi pada anak-anak mulai usia 5 tahun.
Adapun Asma disebabkan oleh:
· Bau yang menyengat
· Iritasi asap (minyak wangi, asap rokok)
· Jamur
· Kotoran kecoa
Penyakit asma
menyebabkan anak bolos sekolah dan sering merupakan indikasi untuk masuk
perawatan rumah sakit. Penyakit asma pada anak tidak hanya mempengaruhi hidup
keseharian anak tetapi juga berpengaruh pada setiap anggota keluarga.
Berikut ini ada beberapa cara untuk mencegah serangan asma khususnya
pada anak, antara lain :
· Menghindari atau meminimalisir dari faktor penyebab asma pada anak
· Berolahraga ringan yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi tubuh
· Jika mmelihara binatang perhatikan kebersihan kandang agar bulu bulu
halusnya tidak rondok dan berterbangan
· Menghindari atau mengurangi konsumsi makanan minuman yang terlalu manis
seperti ice cream
· Upayakan sirkulasi udara dalam rumah tetap berjalan dengan baik dari
berbagai sudut rumah.
d. HIV dan AIDS
Anak-anak tertular
AIDS dari ibu mereka, yaitu ketika berada di dalam kandungan, dan karena
menjadi korban kekerasan seksual. Anak-anak dengan gejala-gejala AIDS sistem
saraf pusatnya tidak berfungsi yang dapat mengganggu kemampuan mereka untuk
belajar. ada satu terapi yang dapat meningkatkan kembali fungsi tersebut, yaitu
terapi antiretrovirus. Kombinasi terapi termasuk penghambat protease, telah
menurunkan tingkat kematian secara signifikan pada anak-anak dan remaja
pengidap HIV.
Faktor-faktor genetika bisa mempengaruhi
respons sistem kekebalan terhadap virus, menyebabkan gejala yang berkembang
lebih lambat pada beberapa anak dibandingkan yang lain. Kebanyakan anak yang
terjangkit HIV pada usia sekolah dapat berfungsi secara normal, karena nyaris
tidak ada resiko menular ke teman-temannya.
Berbagai Cedera Akibat Kecelakaan
0 comments:
Post a Comment